Kamis, 18 Desember 2008

Menikah ternyata (tak) semudah itu

Wah..lama banget gak posting..he2
31 Desember...penghujung tahun 2008.
Pada akhirnya tahun ini akan berganti juga, kemarin tanggal 30 Desember...umurku genap 26 tahun berarti target menikah diusia 25 tahun tidak bisa tercapai.
Iya akhi..di bulan oktober itu aku membuat sebuah target yang harus kucapai sampai dengan akhir desember 2008 ini. Yang pertama aku ingin bekerja di industri di daerah bekasi atau yang kedua aku ingin diterima jadi PNS dan yang ketiga ingin menikah. Dan pada akhirnya dengan semua usaha yang sudah kulakukan aku baru bisa meraih target pertama dan kedua, sedangkan yang ketiga masih belum bisa kuraih.
Alhamdulillah aku diterima jadi PNS di UNY, belum resmi sih karena masih harus menunggu SK turun. Mungkin nanti sekitar bulan april baru bisa turun SKnya. Aku tidak menyangka bahwa aku bisa diterima kalau aku mengingat saingan-saingan yang ikut ujian tes dosen bareng aku. Ada alumni lulusan tercepat di kampus, ada mahasiswa berprestasi yang cum laude, ada mahasiswa S2 yang tinggal mengikuti ujian tesisnya...tapi kok yang diterima ibnu. Apalagi klo mengingat proses ujian tahap kedua yang aku lalui. yang pertama pada saat tes TOEFL...ini TOEFL pertamaku, aku bahkan belum pernah ikut tes TOEFL sama sekali. Sedangkan yang lain ada yang sudah ikut tes 2 kali bahkan 4 kali. Aku sendiri ramadhan kemarin ikut les bahasa inggris tapi cuma istiqomah 2 minggu, habis itu juga bolosan...lagipula pas ujian, malamnya aku malah liqo sampai jam 01.00 dinihari di Bantul dan tidak bisa full mempersiapkan diri. aku jadi penasaran, berapa ya skor TOEFL ku di ujian kemarin (aku penasaran banget).
Tes yang kedua lebih mengherankan lagi kayaknya...he2. Dari 3 dosen yang menguji kami semua..aku juga tidak bisa menjawab dengan maksimal..(walau aku tahu peserta yang lain juga sama saja..). Apalagi pas pertanyaan terakhir dari PD II.."Klo menghadapi mahasiswa yang bermasalah, susah diatur, nakal, dll..apa yang akan anda lakukan?". Dengan PeDenya aku menjawab,"Boleh bercanda pak...klo ada anak yang kayak gitu sih akan saya suruh dia mengaji pak...he2". Ketawa deh para penguji..Dalam pikiran bapak-bapak itu, anaknya bakal aku suruh baca al qur'an..tapi sebenarnya aku akan me-liqoi anak itu..he2.
By the way..semoga ya amanah ini bisa memberikan kebaikan bagi ibnu, sebagaimana do'a yang kubaca dalam sholatku 3 bulan terakhir ini...Ya Allah yang maha kaya, yang mengatur rizky setiap hambaNya..aku mohon kepadaMu supaya bisa mendapatkan pekerjaan yang bisa meningkatkan derajatku di mataMu dan di mata masyarakat, bisa meneguhkan peran da'wahku ditengah-tengah masyarakatku dan membawa kebaikan bagi keluargaku, memberikan kebanggaan bagi orang tuaku dan membawa hidayah bagi keduanya. Amin.
Sedangkan untuk targetku yang ketiga...waduh..payah banget..capek deh ibnu ni.
Dalam 3 bulan ini, sudah 3 orang akhwat yang menolak untuk berproses denganku...klo ditambah sama yang pas ramadhan berarti ada 4 orang...gimana gak kecapekan cari istri klo begini..he2. Aku bisa memahami alasan mereka semua sih...memang alasanya demi kebaikan semua. Ada yang memang karena sudah punya calon suami, ada yang karena tidak mau tinggal di jogja dan ada yang menolak karena menilai proses yang kujalani tidak sesuai dengan peraturan jama'ah dakwah ini. Untuk alasan pertama dan kedua..aku memang tidak bisa berbuat apa-apa lagi, tapi untuk alasan yang ketiga...Wuihh..Aku sempat sih mengajukan alasan-alasan dan latar belakangnya kenapa..tapi tetap saja tidak bisa diterima. Ya udah..emang aku baru bisa berpikir dengan alasan kemaslahatan, tapi mereka sudah pada taraf keberkahan (aku memang belum beruntung bisa berjodoh dengan akhwat-akhwat sebaik antum semua). Any way..Aku mendoakan kebaikan untuk antum semua.
Refleksi....
Tahun 2008 ini aku bisa membuat kemajuan yang lumayan untuk ukuran diriku...(aku tidak mengukurnya dengan standar orang lain ya). Aku bisa menyelesaikan studiku, Mendapatkan pekerjaan yang baik, SMK ku mendapatkan murid 2 kelas, aktifitas dakwah mengalami kemajuan yang cukup signifikan di beberapa tempat, Bapak mulai sholat lagi...(ini kado terbaik di hari ultahku di penghujung 2008 ini..alhamdulillah ya Allah), Orang-orang disekitarku sudah mulai menerima dakwah dan ikut berpartisipasi di dalamnya.
Di tahun 2008 ini juga masih ada target yang belum bisa kuraih..belum jadi menikah, mutarabbiku tidak produktif dalam aktifitas takwiniyahnya (tapi alhamdulillah mereka membuat prestasi dalam bidang yang lain..juara LKTM, lulus, langsung kerja trus naik haji, membuat tulisan yang masuk di koran, dll), dan aku belum bisa membangun komunikasi yang baik dengan bapak.
Bersyukur dengan segala yang ada....ingatlah Allah sesuai dengan persangkaan hambaNya, sesungguhnya Allah itu dekat dengan kita. Jika kita mendekati Allah dengan merangkak maka Allah akan mendekati kita dengan berjalan, jika kita mendekati Allah dengan berjalan maka Allah akan mendekati kita dengan berlari, dan jika kita mendekati Allah dengan berlari maka Allah akan medekati kita dengan lebih cepat lagi...demikian pula sebaliknya.

Rabu, 03 Desember 2008

Untukmu Ibu

"Bu, boleh tidak aku ikut ujian PNS di lampung? Kalo boleh besok pagi aku harus berangkat karena ujiannya tanggal 30 november", Pertanyaan ini aku ajukan kepada Ibuku kira-kira 1 minggu yang lalu. Ibu terdiam sebentar dan sempat melirik ke aku, kemudian dia berkata kepadaku dengan memakai bahasa jawa, "Kowe ki kok yo kabeh-kabeh dimeloni tho lhe..mbok uwes sing cerak wae, nek kepengene bapak karo ibu ki ya koe nek gelem neruske kuliah wae trus sesok kerjo neng kene". Aku sempat melihat mata Ibu yang menahan haru, mungkin dia tidak tega melihat anak laki-laki satu-satunya yang sampai sekarang belum bisa berhasil dengan berbagai usaha yang telah di jalani selama ini. Sedih sih emang...Aku jadi ingat ketika 2 bulan yang lalu aku minta Ibu untuk mendoakanku supaya bisa berhasil, setelah permintaanku itu Ibu kembali rajin sholat tahajud tiap malam. Kadang aku menemaninya sholat dan melihat bagaimana kesungguhan Ibu berdo'a demi anaknya ini.
Ibuku ini memang hebat banget...tiap hari bangun sebelum shubuh, trus nyiapin makanan, kadang ke pasar untuk menjual hasil sawah, trus ngerjakan pekerjaan rumah, habis itu trus ke sawah sampai siang, pulang untuk nyiapkan makan siang dan istirahat sebentar, habis itu pergi ke sawah lagi sampai sore. Sore pulang dari sawah biasanya menyiapkan makan malam, trus beliau sendiri biasanya menata hasil sawah yang mau di jual ke pasar besok pagi. Hampir seperti itu terus kesibukannya sehari-hari kalau tidak ada kepentingan acara ke luar rumah.
Dulu Ibu juga paling sering menunggu aku pulang. Dengan berbagai aktifitas yang kujalani, Aku pulang tidak tentu jamnya setiap malam, kadang aku pulang jam 9, 10 atau bahkan kadang lewat tengah malam. Biasanya kalau aku datang, Ibu akan membukakan pintu buat aku. Sementara aku ganti baju, Ibu akan menghangatkan makan malam yang disisakan buat aku. Habis itu aku akan makan sambil menghidupkan televisi, dan Ibu akan menemani sampai aku selesai makan. Setelah aku makan, Ibu akan berkata, "Sudah jangan tidur malam-malam, tubuhnya dipakai buat istrirahat". Setelah itu beliau akan kembali ke kamarnya untuk istirahat. Aku sendiri masih meneruskan menonton siaran televisi sampai rasa kantuk menghampiriku atau bahkan gantian aku yang di tonton sama TV....he2.
Ibu juga yang selalu membuatkan susu untuk semua anggota keluargaku di pagi hari, ya kalau pas lagi punya uang buat beli susu..he2. Terkadang aku yang sok sibuk ini lupa meminum segelas susu buatan ibu. Kalau Ibu pas masih dirumah pagi itu, maka Ibu akan mengejar dan memaksaku menghabiskan segelas susu itu. "Susunya diminum, lihat itu mbah darmo sudah tua tapi masih sehat karena dulu rajin minum susu", atau "Kamu itu kan sering donor darah, mbok ya tubuhnya diberi perhatian", atau kalimat-kalimat lain yang beliau supaya aku jangan lupa untuk meminum susu buatannya. Semua kata-kata itu Ibu ucapkan pakai bahasa jawa lho...cuma aku tidak bisa menuliskannya. Atau kalau ibu sudah pergi ke sawah dan siang harinya menemukan susu itu masih utuh, maka tanda-tanda pas pulang ke rumah aku bakal dimarahi.
Ya begitulah ibuku...baek banget sama aku..pokoknya hebat deh.
Masih banyak sih kehebatan ibuku yang lain...tapi ini dululah yang aku tulis.
Tulisan ini aku dedikasikan kepada seseorang yang demikian mencintai orang tuanya, menginginkan kebaikan bagi orang tuanya dan beliau juga yang telah melembutkan hatiku yang sudah sekian lama mengeras sehingga sulit mengeluarkan air mata. Jazakallah khoir deh untuk semuanya.