Jumat, 20 November 2009

Kuliah Statistika

Begini rasanya kuliah statistika hari ini...kuliah pertama setelah 3 minggu tidak ikut karena harus ikut AMT, Prajab trus sempat sakit. Aku dah ketinggalan jauh banget kayaknya..kurang bisa mengikuti. Aku datang terlambat 7 menit karena tadi pagi aku main futsal dulu bareng teman-teman. Semalam aku juga tidur agak larut, walaupun tidak terlalu berpengaruh sih karena dah mulai terbiasa tidur agak larut..tapi pagi ini aku belum sarapan, cuma minum susu segelas sama agar-agar satu buah..lapar deh.

Lagian juga bingung mau gimana, sepertinya untuk mata kuliah ini aku juga perlu ikut bimbingan privat lagi seperti yang mata kuliah pemrogaman komputer.
Maaf ya aku menulis yang tidak penting ini..habisnya, dosen menerangkan tapi aku tidak bisa mengikuti..so aku tulis aja apa yang ada dipikiranku.
Temanku yang lain juga kurang perhatian dengan materi yang disampaikan...jangan-jangan mereka juga tidak paham..he2.
Disebelahku, malah mencari lowongan pekerjaan, ada yang buka situs majalah nova, ada yang imel-imelan, ada yang fb an, ada yang betul-betul serius...50% dari peserta kuliah..tapi kayaknya beda juga apa yang ada dalam pikiran beliau dengan apa yang ditulis dosen di papan tulis.

Memang begini sih rasanya kuliah S2, kuliahnya enak dan santai..tapi tugas mandirinya itu loh yang bikin pusing. Sebagai mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri. Terasa sangat berbeda dengan ketika kuliah S1. Berarti nanti kalau S3 mahasiswanya mungkin akan langsung dibiarkan sendiri ya..he2. So..tetap semangat dan terus berjuang.
Tapi teman-teman kuliahku ini kompak banget lho. Program utama kita adalah arisan dan makan-makan..he2. Tiap sabtu pasti menteri keuangan kita mb yulia akan menagih siapa aja yang belum bayar. Trus arisannya dimulai deh. Biasanya juga pada makan bareng, tapi kayaknya khusus yang perempuan coz yang cowok pada kantong kering kali..:).
Kita juga punya markas bareng, tempat jujugan ketika ada tugas yang harus diselesaikan..dimana lagi kalau bukan di samirono..mas yitno's kos.
Udah dulu deh..semoga bisa segera selesai kuliah S2..trus S3..trus jadi profesor..tapi semoga tidak harus berkurang jumlah hiasan paling indah di kepala ini..he2 (bercanda lho).

Rabu, 18 November 2009

SKS (Sistem Kebut Semalam)

Salah satu kehebatan orang Indonesia neh...suatu saat di salah satu kampus di Australia (Semoga suatu saat bisa ke sana ya Allah), ada seorang Dosen memberi tugas kepada para mahasiswanya. Dengan tingkat kesulitan yang cukup lumayan, maka Dosen tersebut memperkirakan bahwa para mahasiswa membutuhkan waktu 1 bulan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Alhasil, mahasiswa-mahasiswa dari negara lain mulai mengerjakan tugasnya sejak minggu pertama. Tapi mahasiswa dari Indonesia santai-santai aja. Ada yang sempat bercanda, “Full turist, part time study..he2”. Namun aneh bin ajaib, pas sehari menjelang dead line mahasiswa dari Indonesia sama sekali gak kelihatan. Trus pas hari H pengumpulan ternyata semua bisa mengumpulkan, termasuk mahasiswa yang dari Indonesia. (Mungkin ini benar-benar terjadi..tapi aku gak berani jamin ya...ok).
Aku gak tahu, tapi memang terkadang muncul energi disaat batas akhir...”The Power of Kepepet” kata salah satu instruktur. Sebuah energi yang membuat seseorang mampu memiliki daya baik cipta, rasa, karsa maupun karya yang maksimal. Dan aku lihat, mayoritas orang disekitarku memilki karakter semacam ini. (Dan sepertinya termasuk diriku ini..he2). Andaikan saja kita bisa menemukan cara bagaimana energi ini bisa terus melekat dalam diri kita dan muncul tanpa harus berada dalam kondisi terpaksa. Hasilnya tentu akan sangat luar biasa.
Sebuah prolog saja sih...Pertengahan bulan November baru ja lewat sehari yang lalu. Desember sudah menunggu di depan mata, pergantian tahun 2009 ke 2010 akan segera hadir. Diawal tahun 2009 aku membuat beberapa target yang ingin kuraih di tahun ini. Aku tidak mengingat semua targetku, sebenarnya sudah aku tuliskan akan tetapi laptopku sempat hilang sehingga aku kehilangan semua file komputer yang aku miliki. Salah satu targetku ya bisa punya laptop, alhamdulillah sudah tercapai. Walaupun sempat hilang, akan tetapi aku sudah bisa mendapatkan gantinya. Seingatku sih, beberapa hal yang ingin kuraih di tahun ini adalah punya laptop, membuat artikel yang dimuat di surat kabar, membuat satu prestasi di kampus, memiliki muwashafat sesuai dengan jenjang yang kumiliki...trus apalagi aku lupa. Aku lupa, aku membuat target menikah tahun ini tidak ya? Sepertinya tidak. Karena dengan kondisi finansialku dan biaya yang harus aku keluarkan untuk menikah dengannya aku perhitungkan saat itu paling bisa tahun 2010.
Dari beberapa target yang ingin kuraih, sepertinya sudah ada yang tercapai. Aku sudah bisa punya laptop, kemudian aku sempat masuk 5 besar untuk tes TOEFL diantara CPNS baru UNY. Tapi aku belum bisa membuat satu artikel pun yang dimuat di surat kabar. Muwashafat yang kumiliki juga cenderung stagnan, bahkan mengalami penurunan. Kalau demikian, apa yang harus aku lakukan di sisa waktu yang masih ada....masih ada 40 hari lagi .
Semoga aku bisa mencobanya ya...aku mulai menulis beberapa materi sesuai dengan mata kuliah yang aku ajar semester ini. Aku mengajar elektronika dasar otomotif. Semoga tahun ini aku sudah bisa membuat kerangka utuhnya, kemudian finishing di tahun 2010. Aku juga akan lebihh rajin lagi dalam kuliah S2ku, dengan kegiatan pelatihan dan prajab membuat agenda kuliahku agak keteteran. Aku juga ingin mencoba mengembalikan kembali standar muwashafat sesuai dengan yang harus kumiliki, paling tidak sama dengan ketika pertama kali aku sedang semangat-semangatnya di barisan da’wah ini. Kelihatannya itu dulu deh...kalau bisa tercapai, aku pikir aku cukup puas dengan apa yang kuraih di tahun 2009 ini.
“Beruntunglah orang-orang yang memperbaharui niatnya di setiap pergantian waktu dan umur serta menemukan Allah disetiap langkahnya, tiada kata terlambat untuk berbuat kebaikan...SEMANGAT ”

Orang paling baik se Sleman...

Pas pertemuan kemarin, pak ali imron sempat berkata begini, “Sebagaimana yang antum semua ketahui, sepeninggal beberapa orang dari markas ini maka hampir semua tugas di ampu oleh satu orang. Oleh karena itu kami mohon kesadarannya...ehm, bukan kesadaran sih tapi saling pengertiannya saja agar semua pengurus mau membantu tugas-tugas yang selama ini dikerjakan oleh beliau”.
Trus beliau melanjutkan lagi, “Misalkan tugas membuatkan minum, membersihkan piring dan gelas, maupun hal-hal lain yang kelihatannya sepele tapi kalau tidak ada yang mengerjakan maka ya tidak akan selesai..terutama yang masih bujang-bujang ni, sifat ta’awunnya semoga di wujudkan”.
Emang sih, sepeninggal pak sru semua kayaknya dikerjakan oleh pak yudi. Apalagi sekarang, asisten utamanya sedang mengadu nasib ke Kalimantan..he2, makin kewalahan deh jadinya. Pak Yudi ni emang keren, baik hati dan tidak sombong.. . Kalau ada orang datang minta tolong pasti segera ditolong, trus jarang banget kelihatan senyum gak enaknya, susah marah. Segalam macam permintaan tolong dari kader pasti diusahakan dipenuhi, mulai dari fotografer pernikahan, antar jemput tim yankes, driver calon manten, jadi sekretaris, nyiapin tempat buat kegiatan DPD, nyariin orang yang mau donor darah, sekarang ditambah jadi bendahara, ngurusin uang, futsal..de el el, pokoknya seabreg pahala deh.
Kok bisa ada ya orang kayak gini, baik banget. Jadi inget sebuah artikel yang ditulis seorang akhwat yang mendeskripsikan para ikhwan di sebuah markas dakwah yang kerjaannya kalau pagi pada tidur, baca koran, nonton TV..he2. Perlu dikenalin dengan pak Yudi tuh akhwat, siapa tahu jadi.....(jadi apa hayo?). Dengan semua kebaikan dan keikhlasan beliau selama ini yang kami lihat, emang wajar deh kalau dulu aku dan nomor 2 ngasih julukan ke beliau, “Orang paling baik se Yogyakarta, eh..se Sleman aja nding”.

Jumat, 13 November 2009

Sebuah inspirasi penyemangat diri...

Dah 3 hari aku mengikuti kegiatan prajab di wisma LPMP Kalasan. Peserta kurang lebih 150 orang dari UGM, UNY dan 2 orang CPNS dari KPU Jawa Timur. Subhanallah..ada banyak hal yang bisa kudapatkan disini...
“Jika mereka bisa kenapa aku tidak!”....
Pengalamanku yang kedua..karena prajab bersama dengan CPNS baru dari UGM, aku bertemu dengan banyak orang baru. Apalagi yang bisa kukatakan.., “Kami tertinggal terlalu banyak dalam berbagai hal”.
Jelas semua CPNS dari UGM tersebut sudah S2, beberapa bahkan sudah Doktor. Ada salah satu yang pertama kali aku ajak kenalan, beliau S1 angkatan 98, tapi sudah S2 di Thailand dan S3 di Jepang. Aku..S2 ja baru semester satu..kuliahnya belum rajin lagi..he2. Makanya,aku jadi semakin bersemangat untuk lebih rajin lagi dalam kuliah S2 ku dan berusaha segera menyelesaikannya. Maksimal 4 tahun lagi aku berharap sudah mampu kuliah S3 dengan mendapatkan beasiswa ke Luar Negeri.
“Jika tidak melakukan penelitian, lalu apa yang kita ajarkan?”
Inspirasi menarik ketiga yang aku dapatkan. Pada hari kedua disaat sedang olah raga pagi, aku berjalan beriringan dengan seorang Dosen dari UGM. Beliau dari Fakultas Pertanian. Kami membicarakan beberapa hal, salah satunya tentang kultur dan budaya kerja di kampus kami masing-masing. Aku sempat bertanya kepada beliau, “Lha kalau ada waktu senggang di kampus, apa yang bapak lakukan?”. Beliau cukup heran dengan pertanyaanku.
“Sepertinya tidak pernah ada waktu senggang deh mas, bisa duduk di depan komputer lebih dari dua jam merupakan sesuatu hal yang sangat mustahil kayaknya bagi kami”. Lalu beliau menambahkan, “Kalau saya memang hanya mendapat beban mengajar 30%, sisanya 70% untuk kegiatan penelitian atau kegiatan kampus lainnya”.
“Bapak meneliti apa? Lalu dananya dapat darimana?”, tanyaku.
“Saat ini saya sedang meneliti tentang salah satu virus tamanan, dananya dari...(beliau menyebut salah satu nama lembaga..aku lupa)” beliau memberikan penjelasan kepadaku.
“Ooohh, gitu ya..kalo di tempat saya, prosentase beban mengajar kami masih dominan, kegiatan penelitian masih sangat jarang” kataku.
Trus keluar deh pertanyaan heran dari beliau, “Lha jika tidak melakukan penelitian, lalu bahan yang digunakan untuk mengajar apa?” 

Rabu, 28 Oktober 2009

Kepompong kupu-kupu

Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari lubang kecil muncul. Orang itu duduk dan mengamati dalam beberapa jam ketika kupu-kupu itu berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu.Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya kupu-kupu itu telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya, dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu itu keluar dengan mudahnya. Namun, kupu-kupu itu mempunyai tubuh gembung dan kecil serta sayap-sayapnya mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuh kupu-kupu itu, yang mungkin akan berkembang.

Namun semuanya tidak akan pernah terjadi. Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Kupu-kupu itu tidak pernah bisa terbang.

Yang tidak dimengerti dari kebaikan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari kupu-kupu itu masuk ke dalam sayap-sayapnya sedemikian rupa sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Ada beberapa hal yang bisa kita ambil sebagai hikmah dari kejadian ini. Perjuangan kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, diri kita tidak akan berkembang. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang.

Yang kedua, bisa jadi niat baik kita terhadap seseorang atau sesuatu hal tidak selalu memberikan kebaikan sebagaimana yang kita harapkan. Bahkan niat baik itu justru semakin membawa keburukan...Hanya kepada Allah lah aku pasrahkan semua persoalan, Engkaulah sebaik-baik tempat kembali.

Minggu, 25 Oktober 2009

Sekedar sebuah catatan

Kemarin aku 2 hari mengikuti pelatihan AMT di Kaliurang...ada beberapa pengalaman menarik yang kudapatkan. Dari segi materi memang aku pernah mendapatkan hampir semua materi yang diberikan dari pelatihan-pelatihan ya ng pernah aku ikuti sebelumnya. Walaupun begitu, aku merasa tetap membutuhkan pelatihan seperti ini untuk menumbuhkan kembali semangat untuk meraih semua mimpi yang ada dalam kepalaku yang mungkin mulai tergerus atau bahkan kehilangan energi untuk meraihnya.

Ketika diminta untuk menuliskan tujuan hidup dan cita-cita yang ingin diraih dimasa depan beserta dengan tingkat kepentingan dan tingkat kesulitan bagi diri kita masing-masing aku jadi ingat kembali dengan cita-cita yang ingin kuraih sejak 2 tahun yang lalu. Tahu gak apa cita-citaku..he2, klo dulu 5 tahun yang lalu ketika pertama kali mendapatkan pelatihan tentang motivasi aku hanya menuliskan secara global, bahwa dalam sekian tahun mendatang aku ingin berkiprah di tingkat Sleman, lalu Jogja, Indonesia dan juga di tingkat Internasional. Kemudian dengan pengalaman dan informasi yang kudapatkan, 3 tahun kemudian aku lebih memfokuskan cita-citaku dengan lebih spesifik menjadi apa supaya bisa berkiprah di Sleman,Jogja, Indonesia dan juga di tingkat dunia. Dan ketika kemarin aku menuliskan lagi cita-citaku itu kemarin, masih seperti yang kutuliskan 2 tahun yang lalu, masih persis sama, dan aku yakin aku masih dalam jalur yang sesuai dengan cita-citaku itu.

Tahu gak apa cita-citaku, di akhir puncak karir formal aku ingin menjadi seorang menteri pendidikan. Tapi ternyata, menurut fasilitator aku memiliki cita-cita yang tinggi tapi semangat untuk meraih prestasiku biasa-biasa aja, bahkan hasrat untuk berkuasaku juga rendah, jadi kebalikan sekali dengan mimpinya..he2. Mau berubah gak akh? 84% keberhasilan kita itu akan tergantung pada diri kita sendiri, dan 16% berikutnya tergantung pada dorongan eksernal.

Kemudian, di pelatihan kali ini satu-satunya cita-citaku yang tingkat kepentingannya tinggi sekali tapi tingkat kesulitannya juga tinggi sekali cuma satu...menikah..he2. Gimana bisa dapat S2, S3 ke Luar Negeri, jadi Profesor atau bahkan jadi menteri pendidikan kalau menikah aja susah..he2.

Yang kedua, di sesi terakhir sebelum tidur ada materi refleksi...Subhanallah, beberapa peserta menangis. Dan ketika mereka menceritakan pengalamannya kenapa mereka bisa tersentuh hatinya, aku harus bilang aku cukup terkejut. Ada beberapa orang yang baru bisa kusadari betapa mereka sangat tegar dengan masalah yang sedang dihadapi. Beliau tetap bisa tersenyum walaupun ayahnya sedang sakit keras dan beliau tidak bisa menemani karena harus bekerja di luar daerah yang ratusan ato bahkan ribuan kilometer jaraknya dari sang ayah. Kemudian ada yang sangat terharu karena belum sempat minta maaf kepada ibunya, dan ia juga tidak bisa pulang idul fitri kemarin. Aku mengenal beliau sudah cukup lama, walau tidak kenal terlalu banyak. Dan mendengar cerita beliau kemarin dan membandingkannya dengan ketika dulu pernah terlibat dalam kegiatan bersama di kampus....subhanallah..beliau memang hebat..the most important is..keep your smile J you are too cool.. L...he2.

insyaAllah aku akan mencoba lebih serius lagi untuk berubah..10 bulan terakhir ini aku banyak menghabiskan waktuku dengan hal yang tidak bermanfaat. Aku telah melukai hati beberapa orang yang sangat baik terhadapku seiring dengan penurunan standarku akan nilai kebaikan yang selama ini kubangun. Memang aku akui, dalam 1,5 tahun terakhir cukup banyak benteng kebaikan yang mulai lepas dariku satu demi satu. Kadang terbersit dalam diriku untuk menyalahkannya, tapi harus kuakui, dia tidak salah sama sekali..semuanya tergantung pd diriku sendiri..mana jalan yang kupilih.